Saya juga baru memplajari filsafat. Awalnya saya juga tak mengerti apa itu filsafat. Ternyata, setelah pertemuan hari ini saya baru mengerti bahwa pengertian etimologis filsafat itu berasal dari bahasa Yunani yang disebut Philosophia (kata majemuk); Philos adalah kekasih atau sahabat dan sophia adalah kebijaksaan atau kearifan.
Sehingga arti Philosophia adalah mencintai kebijaksanaan atau bersahabat dengan pengetahuan.
Menurut beberapa filsuf (ahli filsafat):
Pra-Sokratik (sebelum Socrates), filsuf dari Yunani mendefinisikan filsafat sebagai ilmu yang berupaya memahami hakikat (arche/asal mula) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.
Aristoteles (Yunani) mengatakan bahwa filsafat itu adalah mencari prinsip mengapa suatu benda itu ada.
Plato juga seorang filsuf Yunani, ia mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran, asli dan murni.
Rene Descrates (Perancis) ia mengatakan rasionalitas Tuhan, alam dan manusia merupakan definisi dari filsafat.
William James seorang filsuf Amerika Serikat berpikir bahwa filsafat itu berpikir jelas dan terang.
Hari ini, saya juga mempelajari 4 hal melahirkan filsafat, yaitu :
1. Kekaguman atau Keheranan (thaumasia)
Menurut Aristoteles (metafisika) filsafat lahir dari kekaguman. Selalu ada yang kagum dan sesuatu yamg mengagumkan. Subjek dari kekaguman adalah manusia, sedangkan objeknya adalah segala sesuatu yang ada. Misalnya kagum pada tangga, mengapa tangga didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan kehidupan manusia zaman sekarang?
2. Ketidakpuasan
Mitos tidak memuaskan manusia, oleh sebab itu lahirlah filsafat. Ratio mrninggalkan mitos dan lahirlah filsafat yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.
3. Hasrat Ingin Tahu
Karena kekaguman yang tidak kunjung habis, maka lahirlah hasrat ingin tahu. Dari hasrat ingin tahu itu selalu memunculkan pertanyaan dan pertanyaan membutuhkan pengamatan. Hal inilah yang menjadi ciri khas filsafat.
4. Keraguan (aporia)
Meragukan kebenaran dari apa yang diketahuinya. Dan hal inilah yang merangsang manusia untuk bertanya.
Saya mempelajari sifat-sifat dasar filsafat, yaitu :
Sebagai Pendobrak berperan untuk pintu tradisi yang sakral dan yang tidak bisa diganggu gugat.
Sebagai Pembebas berperan sebagai pembebas dari mitis (apriori/berprasangka) dan mistis.
Sebagai Pembimbing berperan sebagai pembimbing dalam berpikir logis dan sistematis.
Masih ada hal yang saya pelajari hari ini, kegunaan filsafat. Filsafat dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan sebagai induknya segala ilmu (mater scientiarum). Juga dapat digunakan dalam kehidupan praktis, yaitu membantu manusia memahami apa arti dari suatu hal/benda.
Sekian yang saya pelajari hari ini. Terimkasih saya ucapkan pada para pengunjung blog. Silakan memposting komentar, saran dan kritik agar saya dapat mengevaluasi tulisan saya.
Sehingga arti Philosophia adalah mencintai kebijaksanaan atau bersahabat dengan pengetahuan.
Menurut beberapa filsuf (ahli filsafat):
Pra-Sokratik (sebelum Socrates), filsuf dari Yunani mendefinisikan filsafat sebagai ilmu yang berupaya memahami hakikat (arche/asal mula) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.
Aristoteles (Yunani) mengatakan bahwa filsafat itu adalah mencari prinsip mengapa suatu benda itu ada.
Plato juga seorang filsuf Yunani, ia mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran, asli dan murni.
Rene Descrates (Perancis) ia mengatakan rasionalitas Tuhan, alam dan manusia merupakan definisi dari filsafat.
William James seorang filsuf Amerika Serikat berpikir bahwa filsafat itu berpikir jelas dan terang.
Hari ini, saya juga mempelajari 4 hal melahirkan filsafat, yaitu :
1. Kekaguman atau Keheranan (thaumasia)
Menurut Aristoteles (metafisika) filsafat lahir dari kekaguman. Selalu ada yang kagum dan sesuatu yamg mengagumkan. Subjek dari kekaguman adalah manusia, sedangkan objeknya adalah segala sesuatu yang ada. Misalnya kagum pada tangga, mengapa tangga didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan kehidupan manusia zaman sekarang?
2. Ketidakpuasan
Mitos tidak memuaskan manusia, oleh sebab itu lahirlah filsafat. Ratio mrninggalkan mitos dan lahirlah filsafat yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.
3. Hasrat Ingin Tahu
Karena kekaguman yang tidak kunjung habis, maka lahirlah hasrat ingin tahu. Dari hasrat ingin tahu itu selalu memunculkan pertanyaan dan pertanyaan membutuhkan pengamatan. Hal inilah yang menjadi ciri khas filsafat.
4. Keraguan (aporia)
Meragukan kebenaran dari apa yang diketahuinya. Dan hal inilah yang merangsang manusia untuk bertanya.
Saya mempelajari sifat-sifat dasar filsafat, yaitu :
- Berpikir Radikal yaitu mendalam, merupakan akar, memperjelas realitas.
- Memburu Kebenaran, selalu mencari kebenaran sejati.
- Mencari Kejelasan, meraih kejelasan intelektual (Geiser, Feinberg)
- Berpikir Rasional, yaitu berpikir logis, sistematis dan kritis.
Sebagai Pendobrak berperan untuk pintu tradisi yang sakral dan yang tidak bisa diganggu gugat.
Sebagai Pembebas berperan sebagai pembebas dari mitis (apriori/berprasangka) dan mistis.
Sebagai Pembimbing berperan sebagai pembimbing dalam berpikir logis dan sistematis.
Masih ada hal yang saya pelajari hari ini, kegunaan filsafat. Filsafat dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan sebagai induknya segala ilmu (mater scientiarum). Juga dapat digunakan dalam kehidupan praktis, yaitu membantu manusia memahami apa arti dari suatu hal/benda.
Sekian yang saya pelajari hari ini. Terimkasih saya ucapkan pada para pengunjung blog. Silakan memposting komentar, saran dan kritik agar saya dapat mengevaluasi tulisan saya.
munurut saya isinya sudah bagus dan sudah cukup lengkap..
BalasHapusterimakasih atas testimoni yang telah diberikan. Penulis akan terus berusaha mengembangkan blog supaya menjadi lebih baik
Hapusisinya sudah baik, namun, dalam cara penulisan, akan lebih mudah bagi pembaca untuk membaca materi dalam bentuk point (jika memang bisa dibuat point), contohnya pada bagian peranan filsafat. terimakasih. good job :D
BalasHapusTerimakasih atas saran yang telah diberikan. Penulis akan berusaha lebih baik lagi dan membuat entri yang lebih mudah dipahami lagi ke depannya.
Hapus